TUGAS 7
Akuntansi
keuangan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia digunakan. Setiap bangsa
memiliki sejarah, norma, budaya, serta sistem politik dan ekonomi yang berbeda,
yang terdapat pada tingkatan yang beragam dalam perkembangan ekonomi.
Pengaruh-pengaruh ini berinteraksi satu sama lain dan berdampak pada
perkembangan dan aplikasi praktek akuntansi keuangan dan pelaporannya.
Perusahaan multinasional yang beroperasi di banyak negara dapat memperoleh
lebih dari setengah pendapatan mereka di luar negeri. Karena perbedaan-perbedaan tersebut,
standar akuntansi keuangan yang diaplikasikan terhadap data akuntansi yang
dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ini bervariasi secara
signifikan antara satu negara dengan negara yang lain.
Perusahaan-perusahaan
menyiapkan laporan keuangan yang ditujukan langsung kepada pengguna utama
mereka. Di masa lalu, kebanyakan pengguna adalah penduduk dari negara yang sama
dengan negara perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan. Bagaimanapun juga,
penyatuan perusahan dan organisasi multinasional seperti European Union (EU), GATT, dan NAFTA telah membuat pelaporan
keuangan antarnegara/ transnasional menjadi lebih terlihat biasa. Pelaporan
keuangan antarnegara menghendaki penggunanya untuk memahami praktek akuntansi
yang diterapkan oleh suatu perusahaan,
bahasa negara di mana perusahaan tersebut berkedudukan, dan mata uang yang
digunakan perusahaan untuk menyiapkan laporan keuangannya. Jika investor dan
kreditor tidak dapat meperoleh informasi keuangan yang dapat dimengerti tentang
perusahaan yang beroperasi di luar negeri, mereka tidak akan tertarik untuk
berinvestasi atau meminjamkan uang kepada perusahaan tersebut. Sebagai
hasilnya, dilakukan usaha untuk menyelaraskan standar akuntansi di antara
negara-negara tersebut.
Salah satu
masalah utama yang saat ini sedang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Amerika
Serikat adalah kemampuan mereka untuk bersaing dalam perekonomian global dengan
pelaporan keuangan antarnegara.
Paparan pertama
perusahaan terhadap akuntansi internasional sering terjadi sebagai hasil dari
pembelian atau penjualan barang dagangan dengan entitas asing. Kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan asing menimbulkan beberapa masalah yang unik.
Pertama, terdapat kemungkinan timbulnya gain
atau loss dari kurs mata uang yang
terjadi karena adanya perbedaan waktu pemesanan, penerimaan barang, dan
pelunasan pembayaran. Oleh karena itu, perubahan nilai relatif mata uang
memberikan risiko yang lebih tinggi terhadap timbulnya gain atau loss dari kurs
mata uang. Juga, sangat sulit untuk memperoleh informasi kredit internasional
dan mengevaluasi likuiditas dan solvensi perusahaan dari laporan keuangannya
akan sangat rumit terlebih dengan penggunaan bahasa dan/ atau prinsip akuntansi
yang berbeda.
Karena
peningkatan perdagangan perusahaan asing, akan sangat penting untuk menciptakan
divisi internasional. Penting juga untuk mengembangkan keahlian akuntansi
internasional. Akhirnya, perusahaan tersebut dapat berharap untuk meningkatkan
modal di pasar asing. Jika demikian, perusahaan tersebut harus menyiapkan
laporan keuangannya dengan cara yang dapat diterima dan sesuai dengan
perdagangan saham asing. Dalam banyak kasus, laporan yang disiapkan sesuai
dengan GAAP AS tidak dapat diterima terlebih dalam pendaftaran dokumen
perdagangan internasional, tetapi di lain kasus, seperti di Kanada dan Jepang,
prinsip-prinsip ini bisa diterima.
Selain
hal tersebut, perusahaan multinasional perlu untuk melakukan analisis pelaporan
keuangan untuk menciptakan suatu kondisi yang efektif atas fungsi dari laporan
keuangan. Suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian
usaha dengan menggunakan data laporan keuangan yaitu:
(1)
analisis strategi usaha,
(2)
analisis akuntansi
(3)
analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)
(4) analisis prospektif (peramalan
dan penilaian)
Sebuah
perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan kepada pengguna di luar negeri
bisa memakai satu dari beberapa pendekatan untuk menyusun laporan keuangannya:
1. Mengirimkan laporan keuangan yang sama kepada semua
pemakai laporan keuangan (baik domestik maupun luar negeri).
2. Menerjemahkan bahasa yang digunakan dalam laporan
keuangan yang dikirimkan ke pemakai luar negeri, dalam bahasa yang digunakan di
negara pemakai tersebut.
3. Melakukan translasi atas laporan keuangan yang dikirimkan
ke pihak pemakai luar negeri, sesuai dengan mata uang yang digunakan di negara
pemakai laporan tersebut.
4. Mempersiapkan 2 laporan keuangan, yang satu memakai
bahasa, mata uang, dan prinsip akuntansi negara asal perusahaan, dan yang satu
lagi memakai bahasa, mata uang, dan prinsip akuntansi yang sesuai dengan yang
digunakan di negara tempat pemakai laporan keuangan berada.
5. Mempersiapkan laporan keuangan berbasis pada
prinsip-prinsip akuntansi yang disetujui kalangan luas di dunia.
Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World
Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber informasi dan
lainnya.
Sumber
informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2)
organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
Sumber :
1. Choi,
Frederick D.S. dan Gary K. Meek. International
Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
2.
Reksoprajitno, Soedijono. Ekonomi Internasional Pengantar Lalu-Lintas
Pembayaran Internasional. 1993: Universitas Gunadarma.
3.
Schroeder, Clarks, Cathey. Financial Accounting
Theory and Analysis. Eight Edition. John Wiley & Sons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar