Sabtu, 08 Januari 2011

MEMULAI DAN MENGELOLA PERUSAHAAN KECIL

Nama     :Agis Tri Rahayu
NPM       :20210279
Kelas      :1EB18
               MEMULAI DAN MENGELOLA PERUSAHAAN KECIL  
Sebuah pepatah cina mengatakan,”perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah”.Pepatah itu harus dijadikan pedoman oleh pelaku usaha baru. Langkah pertama merupakan komitmen untuk menjadi pengusaha.Selanjutnya adalah menentukan pilihan bidang usaha,menawarkan barang atau jasa.Seperti  pengusaha-pengusaha  besar , para pengusaha kecil pun harus mampu meyakini bahwa mereka memahami sifat usaha yang mereka lakukan.Sebagai contoh adalah sebuah usaha persewaan video,mereka menjalankan bisnis hiburan keluarga.Jika seorang pelaku uusaha kecil berusaha membuka persewaan video tanpa melihat kelengkapan persediaan yang dimilikinya,perusahaannya akan dikalahkan oleh pesaing yang memahami cakupan operasi yang sesungguhnya.
Sebuah usaha dapat dimulai dengan cara membeli perusahaan yang telah ada dan beroperasi.Ada pula yang diawali dari langkah pertama pada titik awal.Usaha yang diawalu pada titik awal berisiko lebih besar bila dibandingkan dengan membeli  perusahaan yang  telah beroperasi. Pendiri usaha baru hanya dapat membuat prediksi dan proyeksi tentang prospek usahanya. Dengan demikian kesuksesan atau kegagalan sangat ditentukan oleh pengidentifikasian kesempatan bisnis. Untuk mengetahui kesempatan, wirausahawan harus mampu mengetahui konsumen, harga produk yang akan ditetapkan, jumlah produk yang akan dijual, pesaing dan membuat keunggulan produk dari yang dibuat oleh pesaing. 

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI LAMPAUI NASIONAL

Nama    :Agis Tri Rahayu
NPM     :20210279
Kelas    :1EB18
                                            PERTUMBUHAN  EKONOMI DKI LAMPAUI NASIONAL
                Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan ketiga 2010 mencapai 6,5%.Kondisi itu membuat Pemprov DKI optimistis menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 7% tahun depan.
                Pertumbuhan ekonomi berkembang dan tumbuh secara positif.Pertumbuhan ekonomi regional DKI Jakarta ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
                Pertumbuhan ekonomi di Jakarta sebesar 6,21%.Sementara itu,memasuki triwulan kedua dan ketiga,pertumbuhan perekonomian Jakarta mencapai 6,48% dan 6,5%.Pertumbuhan ekonomi 6,5% tersebut dikontribusikan oleh tiga sector utama,yakni sector jasa sebesar 71%,sector manufaktur,pengolahan,dan konstruksisebesar 28,5%,dan sisanya dari sector pertambangan serta pertanian sebesar 0,5%.
                Pertumbuhan ekonomi 6,5% ini terlihat pada penciptaan lapangan pekerjaan untuk 570 ribu orang.Pengangguran bisa ditekan,pada 2009 mencapai 12,14%.Sekarang berhasil ditekan menjadi sebesar 11%.Pertumbuhan yang tinggi tersebut masih bergantung pada tingkat konsumsi warga bukan investasi.pertumbuhan cukup signifikan ini,berasal dari kontribusi konsumsi warga lebih dari 50%,dan investasi dan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebesar 8%.
                Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini semkin baik,Terlebih,dengan naiknya upah minimum provinsi (UMP) DKI 2011 yang mencapai Rp.1.290.000.Dengan penaikan tersebut,bisa dipastikan daya beli masyarakat meningkat,dan sector riil menjadi lebih kuat.
                Walau pertumbuhan ekonomi naik,laju inflasi hingga menyentuh angka 6,2% hingga 6,3% per 31 Desember 2010.Pada 2010 ada beberapa kebijakan dari pusat yang mempengaruhi inflasi.Salah satunya penaikan tarif listrik yang menyebabkan kenaikan harga-harga de berbagai komoditas.
                Pada 2009 tidak ada kebijakan yang memengaruhi harga barang.Angka 6,2% itu lebih baik jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya.Jakarta tebukti mampu menjaga suplai bahan pokok termasuk bahan bakar.     

EKONOMI DAN INSTITUSI POLITIK 2010

Nama  :Agis Tri Rahayu
Kelas   :1EB18
NPM   :20210229

EKONOMI DAN INSTITUSI POLITIK 2010


Institusi Negara,dalam hal ini institusi politik, adalah juga mesin ekonomi yang bisa berperan dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi publik kepada masyarakat.Melalui kebijakan dan sumber daya publik,Negara berperan besar jika potensinya dipakai secara efektif dan efisien.
Seperti pasar, institusi Negara juga dapat memainkan peranan khusus yang sangat penting dlam mendirong pertumbuhn ekonomi. Jika institusi Negara tidak dapat berperan dengan baik dalam bidang polotik dan ekonomi, dampaknya akan mempeburuk kadaan yang seharysnya optimal.
Bisa di simpulkan bahwa institusi Negara dan politik mengalami masalah degenerasi parsial yang semakin berat dan mengarah pada situasi disfungsional. Institusi parlemen mengganggu ekonomi, pemerintah tidak efektip dlam kebijan ekonominya. Jadi 2010 adalah tahun yang buruk bagi institusi polotik dan Negara, yang merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya dan di perkirakan akan mempengaruhi kondisi politik dan ekonomi 2011
Institusi hukum lainnya, kejaksaan dan kehakiman nyaris setara dengan kepolisian mereka tetap menjadi bagian dari hambatan ekonomi. Hamper tidak ada satu pun kasus ekonomi yang beres jika masuk ke lembaga hukum seperti itu.
Institusi pe,erintaha juga sudah bercampur aduk dari sejumlah parpol,yang citranya buruk dan masahnta juga sangat dalam.Itu jelas sangat mempengaruhi politik dan ekonomi
Dampaknya pada ekonomi banyak sekali, mulai dari tingkat penganguran tebuka dan pengangguran terselubung yang masih sangat tinggi ataw dua kali normal dalam keadaan pertumbuhan ekonomi cukup baik.Begitu juga pemerataanya ke bawah dan perluasaan kesempatan kerja pada usaha mikro dan kecil,yang merupakan porsi operasi pemerintah,telah gagal di lakukan


Tidak hanyya tingkat penganguran, rata rata tingkat kemiskinan juga masih belum dapat di tekan secara optimal.Disetiap daerah, tinggkat kemiskinan lebih parah lagi,
Pasar dan pertumbuhan  ekonomi yang bagus tidak memberi faedah perbaikan pda ekonomi lapisan bawah karna tidak ada kekosongan kebijakan ekonomi.kekosongan kebijakan ekonomi. Kekosongan kebijakan tersebut muncul karena rapuhnya institusi Negara dan politik pada saat ini