Sabtu, 08 Januari 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI LAMPAUI NASIONAL

Nama    :Agis Tri Rahayu
NPM     :20210279
Kelas    :1EB18
                                            PERTUMBUHAN  EKONOMI DKI LAMPAUI NASIONAL
                Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan ketiga 2010 mencapai 6,5%.Kondisi itu membuat Pemprov DKI optimistis menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 7% tahun depan.
                Pertumbuhan ekonomi berkembang dan tumbuh secara positif.Pertumbuhan ekonomi regional DKI Jakarta ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
                Pertumbuhan ekonomi di Jakarta sebesar 6,21%.Sementara itu,memasuki triwulan kedua dan ketiga,pertumbuhan perekonomian Jakarta mencapai 6,48% dan 6,5%.Pertumbuhan ekonomi 6,5% tersebut dikontribusikan oleh tiga sector utama,yakni sector jasa sebesar 71%,sector manufaktur,pengolahan,dan konstruksisebesar 28,5%,dan sisanya dari sector pertambangan serta pertanian sebesar 0,5%.
                Pertumbuhan ekonomi 6,5% ini terlihat pada penciptaan lapangan pekerjaan untuk 570 ribu orang.Pengangguran bisa ditekan,pada 2009 mencapai 12,14%.Sekarang berhasil ditekan menjadi sebesar 11%.Pertumbuhan yang tinggi tersebut masih bergantung pada tingkat konsumsi warga bukan investasi.pertumbuhan cukup signifikan ini,berasal dari kontribusi konsumsi warga lebih dari 50%,dan investasi dan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebesar 8%.
                Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini semkin baik,Terlebih,dengan naiknya upah minimum provinsi (UMP) DKI 2011 yang mencapai Rp.1.290.000.Dengan penaikan tersebut,bisa dipastikan daya beli masyarakat meningkat,dan sector riil menjadi lebih kuat.
                Walau pertumbuhan ekonomi naik,laju inflasi hingga menyentuh angka 6,2% hingga 6,3% per 31 Desember 2010.Pada 2010 ada beberapa kebijakan dari pusat yang mempengaruhi inflasi.Salah satunya penaikan tarif listrik yang menyebabkan kenaikan harga-harga de berbagai komoditas.
                Pada 2009 tidak ada kebijakan yang memengaruhi harga barang.Angka 6,2% itu lebih baik jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya.Jakarta tebukti mampu menjaga suplai bahan pokok termasuk bahan bakar.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar