Rabu, 23 Oktober 2013

ETIKA PROFESI AKUNTANSI


NAMA           :AGIS TRI RAHAYU
NPM               :20210279
KELAS          :4EB21
SOFTSKIL ETIKA PROFESI AKUNTANSI

KATA PENGANTAR

            Alhamdulilah,saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rezekinya yang mana sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas makalah untuk pelajaran Etika Profesi Akuntansi ini. Tak lupa juga salam serta shalawat senantiasa saya ucapkan kepada Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi kita semua. Terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan tugas makalah ini. Karena tanpa bantuan dari mereka, tugas ini tidak akan terselesaikan seperti yang ada sekarang.
            Saya  menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa Universitas Gunadarma khususnya.














BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

            Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

B.     Maksud dan Tujuan

            Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah Enterpreneurship. Dalam rangka memberikan gambaran dan informasi  tentang Manajemen Keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindardari tindakan yang tidak diinginkan.


















BAB II
PEMBAHASAN


Pengertian
            Kepala keuangan dan operasional) adalah jabatan di suatu perusahaan terutama bertanggung jawab untuk mengelola resiko keuangan korporasi. Pejabat ini juga bertanggung jawab untuk perencanaan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan untuk manajemen yang lebih tinggi.
      Berdasarkan hal yang telah dikemukakan maka manajemen keuangan (FinancialManagement) yang pada literatur lain disebutkan sebagai pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen (pengelolaan)mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untukmencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Manager Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
  1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
  3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
  4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan:
1. Keputusan Investasi (Investment Decision)
2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)
3. Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision)

Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

      Jadi fungsi seseorang yang bertanggung jawab dengan aspek keuangan organisasi adalah
- Merencanakan
- Memperoleh
- Menggunakan dana untuk tujuan memaksimalkan nilai perusahaan

Secara umum manajer keuangan berhubungan dengan aktivitas :
            1. Merencanakan dan meramalkan keuangan, manajer keuangan berhubungan
dengan eksekutif yang bertanggung jawab dalam perencanaan aktivitas
perusahaan keseluruhan.
            2. Manajer keuangan memperhatikan dan bertanggung jawab dengan keputusan
investasi dan pembiayaan serta interaksinya.
            3. Manajer keuangan berinteraksi dengan manajer lainnya dalam organisasi
dalam mendukung kegiatan operasional yang paling efisien.
            4. Manajer keuangan berhubungan dengan sumber perolehan dana perusahaan
melalui pasar uang ( money markets ) dan pasar modal ( capital market ).



Tujuan Manager Keuangan
      Adalah memaksimumkan keuntungan ( maksimisasi profit ) tapi pengertian terbatastidak memperhatikan dimensi waktu dan faktor resiko. Yang tepat adalah memaksimisasi kesejahteraan atau kemakmuran pemegang saham punya artimaksimalkan Present Value ( nilai Sekarang ) dan pertimbangan resiko. Maksimisasinilai ( value maximization ) lebih menekankan kepada aliran kas yang benar-benarterjadi dari pada sekedar ukuran laba bersih dari pengertian akuntansi.Nilai perusahaan dimaksudkan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh investor saatini jika seandainya perusahaan dijual. Disamping itu juga memperhatikan tanggungjawab sosial kepada masyarakat, memberikan sumbangan berarti kepada lingkungansosial, memperhatikan hukum & perundang-undangan serta aspek sosial lain, antisipatif tehadap lingkungan. Dengan demikian Manajemen Keuangan itu sendiri adalah untuk mengelola perusahaan agar dapat memenuhi harapan pihak-pihak yangberkepentingan terhadap perusahaan ( Stake holder )

Kedudukan Manager Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
  1. Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet).
  2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
  3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
  4. Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities)
  5. Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
  6. Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
Kepala Bagian Keuangan dan Pelengkapan
Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Dewan dalam hal hal menyusun kebijakan, pengkoordinasian, penyelenggaraan dan pelayanan administrasi di bidang pengelolaan keuangan dan perlengkapan Sekretariat DPRD.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bagian Keuangan  mempunyai fungsi :
1.      Perencanaan penyusunan program dan kegiatan pada Bagian Keuangan.
  1.  Penyelenggaraan pelayananan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
  2. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan pada Sekretariat DPRD.
  3. Pengkoordinasian dalam rangka penyusunan program kerja dan anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD
  4. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Bagian Keuangan.
Sub Bagian Keuangan dan Pelengkapan :

1.  Sub. Bagian Anggaran dan Pembukuan
2. Sub. Bagian Pengadaan. Pemeliharaan, dan Pengelolaan Aset
3.  Sub. Bagian Verifikasi dan Pelaporan

Peran Manager Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.

Tugas Manager Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Perolehan dana dengan biaya murah.
  1. Penggunaan dana efektif dan efisien
  2. Analisis laporan keuangan
  3. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Keputusan dan Tanggung Jawab Manager Keuangan
            Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1.      Mengambil keputusan investasi (investment decision), Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2.      Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision), Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3.      Mengambil keputusan dividen (dividend decision) atau dividen policy, Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
            Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.
            Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.  Perolehan dana dengan biaya murah.
2.  Penggunaan dana efektif dan efisien
3.  Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1.Konsistensi (consistency)
            Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.Akuntabilitas(accountability)
            Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy)
            Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.Kelangsungan hidup (integrity)
            Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.Integritas (integrty)
            Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.Pengelolaan (stewardship)
            Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.Standar akutansi (accounting standarts)
            Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.






KESIMPULAN

            Setelah menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan bahwa, Manajemen keuangan  adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
            Dalam prakteknya, Manajemen keuangan adakah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/ perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.













DAFTAR PUSTAKA

Diposkan oleh Yoan Farida di 09.22


Tidak ada komentar:

Posting Komentar