Seperti yang
kita ketahui, bahwa koperasi bukanlah badan usaha yang berupa kumpulan modal.
Koperasi adalah badan usaha yang unik karena dimiliki oleh banyak individu.
Koperasi merupakan kumpulan dari individu-individu yang memiliki kesamaan visi,
misi, dan didasari oleh jiwa kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam operasinya, kebijakan-kebijakan yang diambil dalam koperasi dilakukan
secara demokratis demi kepentingan untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama.
Namun pada
kenyataannya koperasi tidak berjalan sesuai dengan kebijakan-kebijakan
yang ditetapkan.
Seperti contoh Kasus dugaan penyimpangan dana bantuan
koperasi Pertanian terpadu Tjot Tgk Nie di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara
senilai Rp 1 miliar telah dilaporkan anggota koperasi ke Polres Lhokseumawe
Juni 2010. Namun, hingga kini masih dalam proses penyilidikan. Karena itu LSM
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendesak polisi segera mengusut kasus itu.
“Kalau kesulitan mengungkap kasus itu, penyidik harus disampaikan kepada publik
agar masyarakat tak curiga terhadap polisi,” kata Koordinator MaTA, Alfian,
kemarin. Menurutnya, warga juga perlu mengawal agar kasus ini tak mengendap di
polisi.
Dikatakan, pinjaman yang dicantumkan dalam bukti pertanggungjawaban berbeda
untuk masing-masing anggota, yakni dari Rp 3 sampai Rp 16 juta. Selain itu,
pembelian mobil koperasi juga tanpa musyawarah, sehingga pengurus tak tahu
masalah itu. “Berdasarkan investigasi kami, pengelolaan dana koperasi tersebut
terjadi penyimpangan,” terangnya.
Solusi:
Perlunnya sikap transparansi dalam laporan keuangan dan juga
harus memiliki sangsi yang tegas dari aparat yang berwajib atau pun dari
instansi yang terkait agar para koprutor itu tidak akan berani melakukan
perbuatan yang akan merugikan semua pihak.dan juga koperasi harus lebih
selektif dalam mengambil anggotanya agar terciptanya koperasi yang aman dan
sehat.
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah
suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya
pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi
berkaitan dengan padangan, pola dan filsafat hidup masyarakat tempatnya
berpijak.
Selain itu ada beberapa pendapat mengenai pengertian system perekonomian, yaitu
:
1.Gilarso
( 1992:486 ), sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
2.Menurut
McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan
institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan
jasa diproduksi.
Perbedaan
mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Sistem ekonomi dapat
berfungsi sebagai :
·Sarana
pendorong untuk melakukan produksi
·Cara
atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
·Menciptakan
mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Perekonomian terencana
Ada
dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan
pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara;
Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus
memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet
dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga
akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur
faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan
perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Sistem ekonomi tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah
tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
Perekonomian pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
Perekonomian pasar
campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi-pengubahan status perusahaaan
pemerintah menjadi perusahaan swasta.
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
1.Sistem
Kapitalis
Sistem
kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud sejak kurun ke-19. Di antara
ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia mengamalkan dasar pasaran bebas dan
pemilikan harta individu. Dalam sistem ini, individu bebas menggunakan
sumber-sumber yang ada tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan / negara.
Kerajaan / negara tidak mengawal sumber dan tidak juga menetapkan upah dan
harga. Amerika Serikat adalah di antara contoh negara yang menganut sistem ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi
Kapitalis :
·Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
·Pemilikan
alat-alat produksi di tangan individu
·Inidividu
bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
·Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
·Pasar
berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga.
·Campur
tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang
mengatur perekonomian menjadi efisien.
·Motif
yang menggerakkan perekonomian mencari laba
Kelebihan Sistem Ekonomi
Kapitalis :
· Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber
daya dan distribusi barang-barang.
· Kreativitas masyarakat
menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik
dirinya.
· Pengawasan politik dan
sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi
Kapitalis :
· Tidak ada persaingan
sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
· Sistem harga gagal
mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan
lain-lain).
1.Sistem
Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang
memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat seperti
keperluan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, tenaga, industri-industri
berat dan sumber-sumber pertanian. Pihak swasta hanya mengendalikan dan
memiliki perniagaan-perniagaan kecil dan tidak penting. Dengan itu, kerajaan /
negara menguasai pasaran dan menjadi peserta utama yang menetapkan upah harga
dalam pasaran. Negara-negara yang mengamalkan sistem ini adalah negara-negara
Eropa Timur, Myanmar, Laos dan beberapa negara di Afrika.
Ciri-ciri Sistem ekonomi
sosialis :
·Lebih
mengutamakan kebersamaan
·Peran
pemerintah aktif
·Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sistem ekonomi
Sosialis :
·Disediakannya
kebutuhan pokok oleh pemerintah
·Kegiatan
ekonomi didasarkan perencanaan negara
·Produksi
dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi
Sosialis :
·Sulit
melakukan transaksi
·Membatasi
kebebasan
·Mengabaikan
pendidikan moral
1.Sistem
Ekonomi Komunis
Sistem ini tidak
menitikberatkan kepada pemilikan harta pribadi dan mengetepikan langsung dasar
pasaran bebas. Segala pemindahan dan penagihan sumber daya semuanya adalah
diatur oleh kerajaan / negara. Rakyat dan swasta tidak dibenarkan secara
langsung menguasai sumber-sumber negara. Sebaliknya sumber-sumber negara
ditagihkan kepada rakyat mengikut kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah
dianut oleh bekas Kesatuan Soviet, Republik Rakyat China, Cuba dan sebagian
negara-negara Afrika. Sistem ini telah pun runtuh di beberapa buah negara asta
kehendak rakyatnya sendiri.
1.Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara sistem kapitalis
dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk
membentuk satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan / negara diubah
secara menyeluruh dan menggbungkan semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan
/ negara sebagai penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran
serta urusan ekonomi dan keuangan sesuai keadaan .Hak milik kerajaan /
Negara dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat. Walaupun kerajaan
/ Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu namun pihak
swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar
serta menjadi pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting di negara
ini bahkan berbagai-bagai insentif diberikan untuk menggerakkan kegiatan sektor
swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem ekonomi campuran.
1.Ekonomi
Islam
Kegiatan ekonomi Islam
merupakan satu kewajipan yang penting di dalam Islam. Tuntutan terhadap ekonomi
di dalam Islam adalah penting kerana Islam satu cara hidup yang menyatupadukan
kehendak-kehendak kebendaan dan rohaniah manusia.
Asas-asas ekonomi Islam
terkandung di dalam Al-Quran dan juga sunah Rasulullah s.a.w. Daripada
sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli-ahli ekonomi Islam telah mengupas
beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
Prinsip – prinsip utama
yang dirumuskan dalam ekonomi Islam :
1.
Konsep Pemilik dan kekhalifahan
2.
Integrasi Antara Nilai-Nilai Akhlak Dan Kegiatan Ekonomi
3.
Sikap Positif Terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
4.
Tagihan kekayaan semula .
5.
Pembagian untung dan rugi .
1.Sistem
Ekonomi Tradisional :
Sistem ekonomi tradisional
merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara
turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
·Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
·Hanya
sedikit menggunakan modal
·Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
·Belum
mengenal pembagian kerja
·Masih
terikat tradisi
·Tanah
sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan Sistem Ekonomi
Tradisional :
·Tidak
terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
·Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
·Tidak
individualistis.
Kekurangan Sistem Ekonomi
Tradisional :
·Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
·Mutu
barang hasil produksi masih rendah.
1.Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah
suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan
ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations.”
Ciri dari sistem ekonomi
pasar adalah :
·Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
·Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
·Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
·Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
·Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar
·Persaingan
dilakukan secara bebas
·Peranan
modal sangat vital
Kelebihan Sistem Ekonomi
Pasar yaitu :
·Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
·Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
·Munculnya
persaingan untuk maju
·Barang
yang dihasilkan bermutu tinggi
·Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi
Pasar :
·Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan
·Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
·Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat
·Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian
1.Sistem
Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi
Komando adalah :
· Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai
pemerintah
· Hak milik perorangan tidak diakui
· Tidak ada individu atau
kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
· Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh
pemerintah
· Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
·Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
·Pasar
barang dalam negeri berjalan lancar
·Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
·Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan
·Jarang
terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Sistem Ekonomi
Komando :
·Mematikan
inisiatif individu untuk maju
·Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
·Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
1.Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi
campuran adalah :
·Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
·Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
·Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
·Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
·Kebaikan
sistem ekonomi campuran
·Kebebasan
berusaha
·Hak
individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas